Translate

Sabtu, 26 November 2011

Tips Sembuh Dari Pecandu Narkoba

Proses pecandu untuk sembuh adalah sebuah perjuangan. Tapi ternyata kepulihan atau kesembuhan pecandu bukan akhir dari sebuah perjalanan. Ini adalah sebuah awal dari hidup baru yang kembali harus ia perjuangkan: mendapat pekerjaan yang layak, memulai karir atau membina keluarga.

Keberhasilan sebuah program rehabilitasi dalam arti luas seharusnya tidak hanya diukur dari kemampuan merehabilitasi tubuh dan mental pecandu, tetapi juga dari keberhasilan mengintegrasi mereka kembali ke masyarakat. Namun jika ukuran itu yang digunakan, tidak banyak lembaga rehabilitasi yang berani mengklaim program mereka efektif.

Tanpa perlu memperpanjang bahasan ini, pada kenyataannya banyak pecandu justru sering menemui jalan buntu. Ketika mereka pulih dan siap terjun ke dalam masyarakat, terjadilah penolakan terhadap mereka. Bentuk frustrasi seperti itu dapat mengakibatkan terjadinya relapse (kembali menjadi pecandu).

Tapi sebaliknya, masyarakatpun sering dikecewakan; ketika pintu dibuka, pecandu sering labil dan kembali ke kubangan lama ini. Ini membawa krisis kepercayaan masyarakat terhadap pecandu.

Apa sebenarnya yang terjadi pada pecandu sehingga mereka terkesan labil? Saya sering bertanya pada diri saya sendiri: apa bedanya antara mereka yang mau tapi tidak bisa dan yang mau dan bisa pulih? Apa sebenarnya yang terjadi pada proses perubahan pecandu yang membedakan hasil akhirnya?
Siklus Perubahan
Sebuah model perubahan Procanska & DiClementi (1982) memberikan kerangka dan gambaran yang cukup baik tahap-tahap apa saja yang terjadi pada pecandu menuju kepulihan.
Model ini berpotensi untuk membantu kita merancang model intervensi terpadu yang dapat disesuaikan di tiap tahapan tersebut. Dan membantu pecandu untuk melangkah pasti menuju kesembuhan.
Empat tahap model perubahan Prochaska dan DiClementi adalah precontemplation, contemplation, action, maintenance (lihat tabel 1)
Niat: Langkah Awal Perubahan
Banyak teori yang dipaparkan para ahli dalam menganalisa proses perubahan pecandu. Ahli sosiologi tentunya mengusung pengaruh lingkungan dan faktor eksternal lainnya seperti the distibution of power in a relationship, faktor kultural (gak enak hati dan ketersediaan narkoba); ahli psikologi mengagungkan faktor diri sendiri sebagai pencetus perubahan; sementara ahli ’acak-kadung’ (ahli penggabung teori psikologi-sosiologi atau sosiologi-psikologi – saya pun tidak tahu bedanya!) menggunakan semua analisa dan observasi para ahli dalam membangun teorinya sendiri.

Seorang teoris ilmu bio-sosiologi seperti Glatt percaya perlunya tekanan tertentu yang datang dari lingkungan pecandu pemicu kondisi ”rock-bottom”.

Tekanan yang umum mencakup hal-hal yang disebut sosiolog Ron Roizen sebagai 4L (Liver, Lover, Livelihood, Law). Liver bicara tentang kesehatan dan kemungkinan kematian instan; Lover itu persoalan relationship dan keluarga; Livelihood mewakili masalah ekonomi atau masalah di tempat kerja dan Law tentunya mengenai ketakutan pecandu bercanda maut dengan hukum dan tindak kriminal lainnya.

Seorang ahli psikologi bernama Orford (1985) menambahkan “motivasi” pecandu untuk berubah total dapat terjadi melalui peristiwa-peristiwa penti ng yang terjadi dalam hidupnya, seperti: menikah, punya anak, mengalami pengalaman spiritual atau hal lainnya.
”Kekuatan sebuah kehendak dan motivasi untuk berhenti” merupakan istilah andalan ahli psikologi lainnya dan menetapkannya sebagai pemicu perubahan. Walau beberapa ahli sosiologi berperpektif interactionist juga menyebut-nyebut ”motivasi” sebagai modal sentral perubahan, ketumpangtindihan kedua disiplin ilmu ini bukan hal baru.
Bagi saya, overlap berbagai bidang ilmu seyogyanya harus diterima sebagai kekayaan intelektualitas dan bukan debat untuk saling menjatuhkan.

Motivasi harus ada dalam memulai sebuah proses perubahan. Megapa dan bagaimana seseorang menemukan motivasi tersebut, menurut saya, semua tergantung pada tiap individu serta situasi dan kondisi yang menyertainya. Semua faktor yang telah disebutkan di atas jelas diperlukan untuk mempertahankan sebuah perubahan. Mempertahankan memang jauh lebih sulit. (VC/0808)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar