Translate

Minggu, 27 November 2011

Tips Merakit Komputer

Panduan merakit komputer desktop yang Frans PC buat mudah-mudahan dapat diikuti dengan mudah, akan tetapi apabila anda merasa kesulitan dalam mengikuti panduan ini, harap download file pdfnya.
Tahap Persiapan
Siapkan dan kumpulkan komponen atau hardware yang sudah anda beli beserta alat pendukung untuk pemasangan seperti obeng plus dan minus. Tahap persiapan disini termasuk membaca buku manual yang terdapat pada masing-masing hardware, agar informasi mengenai hardware yang anda gunakan lebih aktual dan akurat. Biasanya pada kemasan Motherboard, VGA Card dan CPU sudah disertakan manual booknya.
Jika diperlukan, siapkan pula tang dan senter. Perhatian dan mohon maaf sebelumnya : bila anda seseorang yang memiliki telapak tangan yang selalu basah, sebaiknya gunakan sarung tangan karet, agar komponen komputer yang bersentuhan langsung dengan tangan anda tetap kering dan terhindar dari cairan yang dapat menyebabkan konsleting.
Chasing
Chasing komputer memiliki cara membuka yang berbeda-beda. Namun pada umumnya saat ini chasing komputer sama yaitu bertipe ATX. Pada bagian belakang chasing biasanya terdapat empat buah sekrup, dua sekrup untuk penutup chasing bagian kanan dan dua buah lagi untuk bagian kiri. Buka penutup chasing tersebut, kemudian rebahkan chasing di atas permukaan yang rata seperti lantai atau meja.
Pasang sekrup didalam chasing untuk dudukan motherboard, sebaiknya perhatikan lubang sekrup pada motherboard kemudian sesuaikan pada chasing agar pas. Sekrup dudukan untuk motherboard bisa berbeda bentuk, ada yang terbuat dari besi kuning dan ada juga yang terbuat dari plastik.
Setelah memasang dudukan tersebut, lanjutkan dengan membuka bays port input output yang berada dibelakang chasing, kemudian ganti dengan plat penutup port I/O yang terdapat pada paket motherboard anda
Memasang Motherboard
Pada bagian bawah motherboard berikan alas busa tipis yang disertakan dalam paket pembelian motherboard. Busa ini berfungsi untuk mencegah contact body antara chasing dan motherboard. Masukan motherboard kedalam chasing, dan sejajarkan lubang untuk sekrup pada motherboard dengan chasing, perhatikan juga bagian port I/O motherboard, apakah sudah masuk dengan sempurna ke bagian plat port I/O, bila sudah segera beri sekrup dan kencangkan, usahakan jangan terlalu kencang tetapi mantap, agar PCB motherboard tidak retak dan mudah untuk dibuka kembali. Perhatikan gambar berikut ini.
Sekarang motherboard sudah terpasang dengan baik, lanjutkan dengan menghubungkan konektor kabel power suply yang terdapat pada chasing. Agar tidak terbalik, pertemukan klip pada konektor kabel power suply dengan klip yang berada di motherboard, hubungkan dengan cara menekan dan pastikan terkait dengan baik.
Lakukan hal yang sama pada konektor kabel ATX 12V 4 pin, biasanya konektor tersebut berwarna 2 kabel kuning dan 2 hitam. Pada motherboard Frans PC letaknya berada seperti pada gambar dibawah. Namun letak konektor ATX 12V berbeda-beda pada setiap motherboard, disini anda harus membaca manual book jika kurang atau tidak paham letak posisi konektor tersebut.
Memasang Processor (CPU)
Temukan socket processor pada motherboard anda. Lepaskan besi pengait dan buka “penutup socketnya” (hanya terdapat pada socket type LGA) Disini Frans PC merakit menggunakan Motherboard socket 478, Processor Intel Pentium 4 socket 478, 2 keping memory DDR, VGA AGP, Hard disk SATA dan DVD-RW IDE. Bila spek hardware anda lebih tinggi atau berbeda, pada dasarnya tetap sama.
Pemasangan tidak jauh berbeda dengan socket CPU PIII, Core 2 Duo dan dual core Socket LGA 775, AMD Slot A / Socket A, Socket AM2 CPU, Intel Core i3, i5, i7 dll. Intinya pertemukan potongan sudut pada processor dengan potongan sudut yang terdapat pada socket motherboard, seperti sudut yang dilingkari pada contoh gambar processor intel type LGA dibawah ini.
Seharusnya processor akan dengan mudah dan pas masuk ke socket motherboard, jika dalam pemasangan posisi processor tidak pas atau miring berarti anda memasangnya dengan terbalik, atau kurang pas. Apabila sudah selesai kunci socketnya melalui pengait yang disediakan.
Lanjutkan dengan memasang fan dan heatsink diatas processor, tekan hingga pengait pada fan heatsink tertanam dengan baik ke motherboard. Untuk type LGA jangan lupa memutar pengunci fan heatsinknya. Berikutnya hubungkan konektor kabel fan processor ke motherboard, di motherboard biasanya bertuliskan CPU Fan.
Memasang Memory
Yang perlu diperhatikan dalam pemasangan memory adalah crossbar atau lekukan kecil seperti pemisah, yang terdapat di memory dan socket DIMM pada motherboard.
Crossbar atau notch ini berfungsi sebagai patokan dalam pemasangan memory agar tidak terbalik, langkah pertama buka klip pengaman memory, kemudian masukan modul memory ke dalam socket dan sejajarkan lekukan kecil pada memory dengan lekukan pada socket DIMM, langkah kedua pegang setiap sudut memory lalu tekan kebawah secara bersamaan, pastikan klip pengunci sudah mengait dengan benar.
Jika anda menggunakan lebih dari satu modul memory, lakukan hal yang sama pada memory yang lain. Perlu diketahui bila anda memasang lebih dari satu memory, pastikan PC memory yang anda gunakan sama misalnya DDR 400 dengan DDR 400 juga, atau usahakan dari pabrikan yang sama.
Sebab kalau anda memasang memory yang PCnya berbeda, sebagai contoh DDR 400 dengan DDR 333, maka kecepatan memory DDR 400 akan mengikuti kecepatan memory DDR 333 yang jelas lebih lambat. Namun hal ini tidak begitu terasa pengaruhnya.
Memasang Hard Disk
Baik hard disk type IDE maupun type SATA pemasangannya sama saja, yang berbeda hanya bentuk kabelnya saja. Pertama-tama setting jumper hard disk yang akan digunakan, jika menggunakan satu hard disk maka jumper di set ke master. Kalau ada hard disk lain maka hard disk tambahan di set ke slave, atau cable select. Konfigurasi jumper hard disk biasanya tertera di bagian badan hard disk tersebut.
Bila jumper hard disk sudah anda tentukan, masukan hard disk pada bays chasing yang kosong dan beri sekrup pada sisi kiri dan kanan hard disk tersebut.
Hubungkan kabel interface hard disk sesuai dengan type yang anda gunakan dan hubungkan ke socket konektor yang terdapat di motherboard. Untuk type kabel IDE biasanya di motherboard tertulis “IDE I dan IDE II” atau “PRI IDE dan SEC IDE”. Untuk kabel SATA tertulis “SATA1, SATA2 dst. Jangan lupa untuk menyambungkan kabel powernya.
Sampai kepada bagian ini tidaklah begitu sulit. Yang terpenting dan harus diperhatikan yaitu pemasangan kabel jika sudah selesai harap di rapikan, agar tidak menghalangi aliran udara didalam chasing komputer.
Memasang CD/DVD Room
Memasang cd/dvd room hampir sama dengan memasang hard disk, dalam pemasangan cd/dvd room berlaku juga setting jumper master, slave atau cable select, Jadi jangan lupa perhatikan setting jumper pada badan cd/dvd room yang digunakan.
Performa terbaik cd/dvd room akan didapat jika memakai kabel IDE atau SATA terpisah dari hard disk, jadi Frans PC hanya menjabarkan pemasangan cd/dvd room dengan sistem kabel terpisah. Untuk hal pertama setting jumper ke type master, kemudian pasang cd/dvd room ke bays yang kosong pada chasing, beri sekrup pada sisi kiri dan kanan kemudian kencangkan agar terhindar dari suara getaran yang bising akibat perputaran cd/dvd ketika digunakan.
Hubungkan kabel IDE/SATA pada cd/dvd room tersebut tetapi ingat type cd/dvd room yang anda gunakan beserta kabel powernya. Sambungkan juga kabel ide/sata ke bagian motherboard. Bisa dihubungkan ke IDE II atau SATA2 pada motherboard bila primary channelnya sudah terpakai untuk hard disk.
  
Sumber : http://franspc.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar