Translate

Senin, 17 Oktober 2011

Tips Bertahan Hidup di Hutan

Hallo sahabat petualang, semoga masih tetap semangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Postingan kali ini saya ingin berbagi tips cara bertahan hidup di hutan. Bagi dedengkot petualangan (baca: Penggiat petualangan) mungkin artikel ini hanya artikel kacangan saja, tapi bagi sahabat petualangan yang masih awam dalam dunia petualangan atau beraktivitas di alam bebas, mungkin sedikit tips dari saya ini bisa sedikit membantu sahabat petualang apabila suatu saat tersesat atau kehabisan perbekalan (logistik) saat beraktivitas di alam bebas.
Yang pertama, sedapat mungkin kita harus bisa mengenal tempat kita berada dan jumlah perbekalan yang dibawa (yang masih tersisa). Buat langkah-langkah kedepan agar segala sesuatu tindakan berdasarkan prioritas, efektif dan efisien, dengan selalu berfikir efisien maka kita akan lebih percaya diri.
Kedua, hindari kondisi kekurangan cairan tubuh (dehidrasi). Di saat udara panas, bergeraklah perlahan, jangan mengkonsumsi minuman berkafein atau sejenisnya yang justru membuat tubuh kehilangan cairan. Sebaiknya konsumsi makanan yang berkarbohidrat tinggi daripada berprotein tinggi.
Ketiga, gunakanlah air sehemat mungkin. Air bisa diperoleh dari tanaman yang ada dihutan, seperti dasar (pangkal) pohon pisang, rotan, lumut, dan bunga kantong semar. Air hujan dan embun dapat ditampung di jas hujan atau penampang lain yang disalurkan dalam sebuah wadah (botol). Jika menemukan sungai dan ternyata kering, cobalah menggali tanah yang ada dibawah batu disekitar sungai.
Keempat, selalu nyalakan api pada malam hari untuk menghangatkan tubuh dan menghindari binatang (hewan) buas yang mungkin saja ada di hutan itu. Anyaman dedaunan juga bisa dibuat untuk menghangatkan tubuh. Bekali diri dengan tongkat kayu (pentungan) atau golok sebagai persiapan menghadapi binatang buas.
Kelima, jika kehabisan bekal makanan, cobalah untuk mencari dan mengenali jenis-jenis tumbuhan yang bisa dimakan. Blila yakin, ada buah-buahan atau daun-daun liar yang bisa dimakan. Lakukan pengetesan terlebih dahulu pada kulit tangan, bibir atau lidah selama beberapa saat, setelah yakin aman baru dimakan. Hindari tanaman yang berwarna mencolok dan bergetah putih.
Keenam, jika pada bagian tubuh terdapat luka, terus beri tekanan dengan cara mengikat kencang disekitar luka dengan kain yang keras. Hindarkan dan bersihkan luka dari kotoran, karena infeksi yang ditimbulkan oleh luka bisa membuat tubuh lemah.


sumber : http://suarapetualang.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar